Edge Computing dan Distributed Computing

Komputasi
tepi dan komputasi terdistribusi adalah dua pendekatan komputasi yang bertujuan
untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, dan skalabilitas. Komputasi tepi berfokus
pada penempatan sumber daya komputasi, seperti daya pemrosesan dan penyimpanan,
lebih dekat ke sumber data atau pengguna akhir. Kedekatan ini memungkinkan
pemrosesan data secara real-time, mengurangi latensi, dan meminimalkan
kebutuhan transfer data ke server jarak jauh atau cloud. Komputasi tepi
khususnya bermanfaat untuk aplikasi yang memerlukan latensi rendah,
responsivitas tinggi, dan penggunaan bandwidth yang
efisien.
Keuntungan
Edge Computing
1.
Latensi Rendah: Edge
computing mempercepat pemrosesan data dengan menempatkan sumber daya komputasi
di dekat tempat data dibuat atau digunakan. Ini berarti data tidak perlu
menempuh jarak yang jauh, sehingga waktu respons lebih cepat dan pemrosesan
langsung.
2.
Operasi Offline: Edge
computing mempercepat pemrosesan data dengan menempatkan sumber daya komputasi
di dekat lokasi tempat data dibuat atau digunakan. Hal ini menghilangkan
kebutuhan data untuk menempuh jarak yang jauh, sehingga menghasilkan waktu
respons yang lebih cepat dan kemampuan pemrosesan yang cepat.
3.
Peningkatan Kinerja: Edge
computing meningkatkan kinerja dengan memproses data dalam jarak dekat dengan
sumbernya, sehingga mengurangi kebutuhan akan cloud atau pusat data terpusat
yang jauh. Hal ini menghasilkan pemrosesan data yang lebih cepat, peningkatan
kinerja aplikasi, dan pengalaman pengguna yang lebih memuaskan, terutama untuk
aplikasi yang sensitif terhadap waktu seperti IoT, kendaraan otonom, dan
augmented reality.
Komputasi
terdistribusi melibatkan pemanfaatan beberapa node atau mesin yang saling
terhubung untuk melakukan tugas pemrosesan dan penyimpanan. Beban kerja dibagi
dan didistribusikan di antara node-node ini, yang memungkinkan eksekusi paralel
dan peningkatan kapasitas komputasi. Komputasi
terdistribusi memungkinkan penanganan beban kerja berskala besar
secara efisien, peningkatan toleransi kesalahan, dan skalabilitas.
Keuntungan
Komputasi Terdistribusi
1.
Skalabilitas: Komputasi
terdistribusi memungkinkan organisasi untuk memperluas kemampuan komputasi
mereka secara efektif dengan membagi beban kerja di antara beberapa mesin atau
node. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengelola beban kerja yang lebih besar
dan memenuhi kebutuhan lebih banyak pengguna tanpa hanya bergantung pada satu
sistem pusat.
2.
Optimalisasi Bandwidth: Edge computing memungkinkan pengiriman hanya data yang diperlukan
atau informasi yang diringkas ke cloud atau server pusat. Hasilnya, lebih
sedikit data yang perlu dikirimkan melalui jaringan, sehingga menghemat
bandwidth dan mengurangi biaya terkait.
3. Distribusi Geografis: Komputasi terdistribusi memungkinkan organisasi menempatkan sumber daya komputasi mereka di beberapa lokasi atau pusat data untuk melayani pengguna di seluruh dunia. Hal ini mengurangi penundaan dan mempercepat waktu respons, sehingga menghasilkan pengalaman pengguna yang lebih baik. Selain itu, hal ini memungkinkan perluasan global yang mudah.
source: https://www.geeksforgeeks.org/difference-between-edge-computing-and-distributed-computing/