Proyek untuk pengembangan sistem distribusi berbasis Facial Recognition yang akan diluncurkan di Jharkhand

Pada 18 September 2024, Kementerian Perempuan dan Pengembangan Anak (WCD) India mengumumkan peluncuran proyek percontohan penggunaan teknologi pengenalan wajah untuk distribusi Ransum Bawa Pulang (Take Home Ration/THR) di Ranchi, Jharkhand. Dalam sistem ini, foto penerima manfaat akan diambil, dan kode OTP akan dikirim ke ponsel mereka untuk otentikasi dua faktor. Jika berhasil, program ini akan diperluas ke lima distrik lain di berbagai negara bagian India. Inisiatif ini juga sejalan dengan rencana peningkatan 10.000 Anganwadi menjadi 'Saksham Anganwadis' sebagai bagian dari Program Dukungan Gizi Terpadu.
Namun, proyek ini menimbulkan kekhawatiran terkait akurasi sistem pengenalan wajah dan dampaknya terhadap Sistem Distribusi Publik (PDS) India. Sebelumnya, upaya digitalisasi PDS melalui sensor biometrik dan perangkat EPoS telah menghadapi tantangan seperti kurangnya konektivitas dan ketersediaan peralatan, yang menyebabkan banyak perangkat tidak beroperasi. Selain itu, komunitas yang jauh dari perkembangan teknologi mungkin kesulitan mengakses bahan pangan tanpa intervensi manusia.
Kekhawatiran juga muncul dari insiden sebelumnya, seperti kebocoran data PDS Tamil Nadu pada tahun 2021 yang mempengaruhi sekitar 19 juta pengguna. Hal ini menyoroti risiko privasi dan keamanan data dalam integrasi teknologi pada sistem distribusi pangan dasar. Dengan latar belakang ini, penting untuk mempertimbangkan implikasi etis dan praktis dari penerapan teknologi pengenalan wajah dalam distribusi ration di India.