Smart City adalah Kunci Transformasi Digital untuk Pembangunan Kota di ASEAN
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/ft/thumbnail/e1d4364e-9673-4618-8dbe-6a1cebc308c8.jpg)
Smart City adalah konsep kota yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi, konektivitas, serta kualitas hidup warganya. Dengan pendekatan berbasis teknologi ini, kota cerdas bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya, seperti energi, air, transportasi, hingga layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan. Di kawasan ASEAN, pengembangan smart city telah menjadi prioritas strategis untuk mengatasi berbagai tantangan perkotaan akibat urbanisasi yang pesat.
Manfaat Pengembangan Kota Pintar di ASEAN
Pengembangan kota pintar tidak hanya memberikan solusi atas tantangan perkotaan tetapi juga mendukung integrasi regional, pembangunan berkelanjutan, dan peningkatan kualitas hidup. Berikut manfaat utama dari pengembangan smart city di ASEAN:
-
Peningkatan Kualitas Hidup Smart city memungkinkan pengelolaan kota yang lebih efisien, seperti pengelolaan lalu lintas, pengurangan polusi, dan peningkatan akses layanan publik. Dengan memanfaatkan data real-time dari sensor, pemerintah dapat mengambil keputusan yang cepat dan tepat untuk mendukung kenyamanan warganya.
-
Peningkatan Ekonomi Lokal Teknologi smart city membuka peluang baru untuk inovasi dan ekonomi digital. Misalnya, platform e-commerce berbasis lokal seperti yang diintegrasikan dalam kota cerdas membantu UMKM mengakses pasar yang lebih luas. Selain itu, sektor swasta dapat berpartisipasi melalui kolaborasi proyek teknologi.
-
Efisiensi Energi dan Lingkungan Konsep green city dalam smart city membantu mengurangi jejak karbon melalui sistem transportasi yang efisien, energi terbarukan, dan pengelolaan sampah berbasis teknologi. Contohnya, kota seperti Makassar dan Banyuwangi yang telah menerapkan inisiatif pengelolaan limbah cerdas.
-
Konektivitas Regional ASEAN Smart Cities Network (ASCN) memfasilitasi kerja sama antar kota anggota untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengembangan kota cerdas. Kolaborasi ini juga memperkuat hubungan antarnegara anggota ASEAN, sekaligus mendorong integrasi ekonomi dan sosial.
-
Keamanan dan Ketertiban Kota Penggunaan teknologi seperti CCTV pintar dan analisis data membantu mengurangi angka kriminalitas dan meningkatkan keamanan kota. Kota yang aman menarik lebih banyak investor dan meningkatkan daya tarik pariwisata.
Pengembangan Smart City ASEAN dalam Kerja Sama Internasional
Dalam pertemuan tingkat tinggi ASEAN-Japan Smart Cities Network pada Oktober 2024, Indonesia menunjukkan perannya sebagai pemimpin dalam komunitas kota cerdas ASEAN. Dengan visi menciptakan kota layak huni yang inklusif, ramah lingkungan, dan berbasis digital, Indonesia terus memanfaatkan kolaborasi dengan mitra internasional seperti Jepang.
Empat kota di Indonesia, yakni Jakarta, Makassar, Banyuwangi, dan Sumedang, menjadi percontohan penerapan konsep kota pintar. Melalui skema maturasi kota cerdas, pemerintah daerah didukung untuk mengintegrasikan teknologi dan inovasi dalam pengelolaan kotanya.
Penutup
Smart city adalah solusi strategis untuk menghadapi tantangan urbanisasi di ASEAN. Dengan memanfaatkan teknologi sebagai penggerak utama, kota pintar tidak hanya meningkatkan kualitas hidup warganya, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan, pertumbuhan ekonomi, dan konektivitas regional. Kerja sama dalam kerangka ASEAN dan mitra internasional seperti Jepang memperkuat langkah menuju masa depan perkotaan yang lebih cerdas, aman, dan inklusif.
Sumber : https://asech-indonesia.com/id/ascn-asean-smart-cities-network/