Cloud Computing Diprediksi jadi Teknologi Masa Depan, Ini Alasannya

Komputasi awan atau cloud computing diproyeksikan akan menjadi teknologi kunci di masa depan. Hal ini didorong oleh banyaknya perusahaan yang mulai beralih ke solusi tersebut karena keunggulannya dalam menyediakan ruang penyimpanan tanpa memerlukan investasi besar pada perangkat keras, perangkat lunak, dan pemeliharaan sistem.
Anthonius Hutabarat, Head of Channel Business Alibaba Cloud Indonesia, menjelaskan bahwa ruang penyimpanan (storage) kini menjadi komponen penting dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan. Namun, investasi untuk storage tradisional masih dianggap mahal dan kurang efisien.
"Komputasi awan adalah masa depan teknologi komputasi. Ini karena mekanisme cloud computing tidak memerlukan investasi besar untuk membangun infrastruktur teknologi informasi seperti perangkat lunak, daya pemrosesan, dan ruang penyimpanan," ujar Anthonius pada Selasa (15/11/2022).
Dengan memanfaatkan layanan cloud, perusahaan dapat mengakses layanan teknis sesuai kebutuhan dan hanya membayar berdasarkan penggunaan. General Manager Produk Mitra Mandiri Informatika, Rio Prahasta, menambahkan bahwa banyak perusahaan dan organisasi tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk membeli, memelihara, dan melindungi sistem informasi mereka.
Menurut Rio, teknologi cloud menawarkan solusi sederhana untuk mengatasi masalah tersebut. “Dengan cloud, perusahaan tidak perlu lagi khawatir akan kompleksitas teknologi yang ada, dan sistem informasi mereka akan terlindungi dengan optimal,” jelasnya.
Di sisi lain, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyoroti pesatnya pertumbuhan bisnis pusat data di Indonesia. Konsumsi data per kapita di Indonesia baru mencapai satu watt per kapita, atau setara dengan 270-300 megawatt, sehingga masih ada potensi besar untuk berkembang.
Pemerintah juga sedang mempersiapkan pembangunan empat Pusat Data Nasional (PDN) di lokasi strategis, yakni Bekasi (Jawa Barat), Batam (Kepulauan Riau), Ibu Kota Negara Nusantara (Kalimantan Timur), dan Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur).
Alibaba Cloud yang merupakan salah satu penyedia layanan cloud computing di Indonesia,telah aktif mendukung bisnis lokal dan ekosistem e-commerce. Perusahaan ini meluncurkan pusat data pertamanya di Indonesia pada 2018, diikuti pusat data kedua pada 2019, dan yang ketiga pada awal 2021.
Teknologi cloud computing terus menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis, sekaligus mendukung transformasi digital di berbagai sektor di Indonesia.