An explanation of private 5G vs. Wi-Fi
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/ft/thumbnail/42f77290-1473-4353-8b7d-31fb70523423.png)
Private 5G adalah teknologi nirkabel yang menghadirkan konektivitas seluler ke jaringan pribadi, seperti bisnis swasta, penyedia pihak ketiga, dan pemerintah daerah.
Dahulu, jaringan seluler terbatas pada operator nasional besar seperti T-Mobile, AT&T, dan Verizon karena biaya tinggi untuk lisensi dan peralatan. Namun pada tahun 2015, FCC memperkenalkan Layanan Radio Broadband Warga (CBRS), yang memungkinkan organisasi untuk memperoleh spektrum frekuensi radio bersama dengan mudah dan gratis.
Hal ini mendorong vendor untuk mengembangkan arsitektur khusus untuk penggunaan private 5G, bahkan beberapa di antaranya mencoba teknologi 5G-in-a-box yang mudah diterapkan.
Private 5G berfungsi sama seperti 5G publik, dengan perbedaan bahwa private 5G memberikan organisasi lebih banyak kontrol atas perangkat yang terhubung ke jaringan dan bisa lebih terjangkau dalam skala besar.
Private 5G juga menjadi alternatif bagi Wi-Fi. Meskipun beroperasi serupa bagi pengguna akhir, ada perbedaan penting di belakang layar:
Private 5G memancarkan sinyal dengan daya lebih tinggi, sehingga memerlukan lebih sedikit titik akses (AP) dibandingkan Wi-Fi.
Mekanisme handoff lembut pada private 5G tidak mengalami kehilangan data saat berpindah antar AP, sementara Wi-Fi memutus satu koneksi sebelum membuat koneksi baru.
Satu AP private 5G dapat menangani lebih banyak koneksi dibandingkan Wi-Fi.
Network slicing memberikan 5G kecepatan, throughput, kualitas layanan, dan kontrol yang lebih baik.
Private 5G lebih tahan terhadap gangguan eksternal dibandingkan spektrum Wi-Fi yang tidak berlisensi.
Perlu dicatat bahwa private 5G bukan pengganti Wi-Fi, melainkan pelengkap saat Wi-Fi tidak dapat diandalkan. Berikut beberapa contoh penggunaan private 5G di industri:
Manufaktur, di mana interferensi industri tinggi dan keandalan sangat diperlukan.
Kesehatan, di mana mobilitas tanpa hambatan diperlukan untuk menangani data sensitif di ribuan titik akhir.
Kampus sekolah, di mana staf dan siswa membutuhkan konektivitas di dalam dan luar ruangan.
Kota, di mana IoT kota pintar, tim tanggap darurat, dan warga memerlukan konektivitas.
Tempat hiburan, di mana banyak pengguna berkumpul sekaligus.
source: https://www.techtarget.com/whatis/video/An-explanation-of-private-5G-vs-Wi-Fi