Apa Itu DevOps? Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaat DevOps

DevOps adalah perpaduan antara pengembangan (Development) dan operasi (Operations) yang bertujuan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mengirimkan aplikasi dengan cepat. Perusahaan besar seperti Amazon, Walmart, dan Google telah mengadopsi DevOps untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pengiriman produk. DevOps terbukti meningkatkan kolaborasi tim, menjaga kualitas produk, dan menawarkan berbagai manfaat lainnya.
Meskipun adopsi DevOps semakin meluas, banyak yang masih bingung tentang apa sebenarnya DevOps itu. Beberapa menganggapnya sebagai budaya, pendekatan, atau filosofi, sementara yang lain melihatnya sebagai metodologi.
Mengapa DevOps Diperlukan dalam Pengembangan Perangkat Lunak?
Dalam pengembangan produk, klien sering menginginkan pengiriman yang cepat dengan kualitas tinggi dan stabilitas. Tim pengembang dapat bekerja cepat untuk memenuhi permintaan ini, tetapi tanpa pengamanan yang tepat, perubahan cepat dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem. DevOps mengatasi masalah ini dengan mengintegrasikan semua pihak terkait dalam pengembangan dan penerapan perangkat lunak, termasuk pengguna bisnis, pengembang, insinyur penguji, insinyur keamanan, dan administrator sistem. Tim ini bekerja sama untuk mencapai tujuan utama: mengirimkan perangkat lunak berkualitas tinggi yang memenuhi semua persyaratan pengguna sambil menjaga integritas dan stabilitas sistem.
Fase-Fase dalam DevOps Pipeline: Bagaimana DevOps Bekerja?
- Perencanaan (Plan): Menentukan visi dan kemampuan aplikasi.
- Pengkodean (Code): Pengembangan aplikasi oleh tim pengembang.
- Pembangunan (Build): Menggabungkan kode dari berbagai pengembang menjadi satu aplikasi.
- Pengujian (Test): Memastikan aplikasi bebas dari bug dan berjalan sesuai harapan.
- Rilis (Release): Menyediakan aplikasi untuk pengguna.
- Penerapan (Deploy): Mengirimkan aplikasi ke produksi.
- Pemantauan (Monitor): Memantau kinerja aplikasi untuk memastikan stabilitas dan mendeteksi masalah.
Praktik Terbaik untuk DevOps yang Efektif
- Continuous Integration (CI): Pengembang secara rutin menggabungkan kode baru ke dalam repositori bersama untuk mendeteksi dan memperbaiki masalah lebih awal.
- Continuous Delivery (CD): Otomatisasi pengiriman aplikasi ke lingkungan produksi setelah melalui pengujian yang diperlukan.
- Microservices: Memecah aplikasi menjadi layanan-layanan kecil yang dapat dikembangkan, diuji, dan diterapkan secara independen.
- Infrastructure as Code (IaC): Mengelola dan menyediakan infrastruktur melalui kode yang dapat diotomatisasi dan diulang.
- Pemantauan dan Logging: Memantau kinerja aplikasi dan mencatat log untuk mendeteksi dan menganalisis masalah.
Kesimpulan
DevOps adalah pendekatan yang mengintegrasikan pengembangan dan operasi untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas pengiriman perangkat lunak. Dengan mengadopsi praktik terbaik seperti Continuous Integration, Continuous Delivery, Microservices, Infrastructure as Code, serta pemantauan dan logging, perusahaan dapat mencapai efisiensi operasional yang lebih baik dan memberikan nilai lebih kepada pelanggan.
source: https://www.logique.co.id/blog/2021/05/28/apa-itu-devops/